Sistem komputer terdiri dari 5 jenis perangkat keras yaitu perangkat keras input, perangkat keras proses, perangkat keras output, perangkat keras penyimpanan, dan perangkat keras kelistrikan. Kelima perangkat keras ini diatur sedemikian rupa membentuk sistem terintegrasi untuk dapat melakukan input, proses, dan output data. Berikut masing-masing penjelasan dari ketiga perangkat keras tersebut.
1. Perangkat Keras Input
Perangkat keras input adalah jenis hardware yang berfungsi untuk memasukkan data (input) ke dalam memory sistem komputer. Perangkat keras input utama dari sebuah sistem komputer adalah keyboard. Mouse merupakan perangkat keras input pendukung (peripheral) dari sebuah sistem komputer. Berikut beberapa contoh hardware input pada komputer.
a. Keyboard
Keyboard adalah perangkat input utama sebuah sistem komputer yang terdiri dari tombol-tombol untuk mengoperasikan komputer. Keyboard dapat digunakan untuk melakukan input data secara menyeluruh pada sistem komputer.
b. Mouse
Mouse adalah perangkat peripheral komputer yang digunakan untuk melakukan input data berupa gerakan kursor, klik, dan scroll. Mouse pada awalnya menggunakan bola untuk melakukan gerakan kursor, seiring perkembangan teknologi digunakanlah sensor cahaya untuk mendeteksi pergerakan.
c. Scanner
Scanner adalah perangkat keras input pada komputer dengan data masukan berupa hasil pindai dari sebuah dokumen, layaknya mesin fotocopy. Dokumen yang discanner akan tersimpan di komputer dalam bentuk file digital.
d. Mic (Microphone)
Mic (microphone) merupakan alat input yang berfungsi untuk merekam atau memasukan suara yang akan disimpan dalam memori komputer. Pada dasarnya microphone menangkap gelombang suara dan mengubahnya menjadi getaran listrik sinyal analog untuk selanjutnya diperkuat atau diolah sesuai dengan kebutuhan.
e. Barcode Reader
Barcode Reader adalah piranti yang berfungsi membaca data dalam bentuk barcode. Barcode biasanya ditemukan melekat pada produk-produk pasar swalayan atau buku cetakan. Barcode berupa deretan baris tegak dengan ketebalan yang bermacam-macam.
Fungsi barcode reader adalah untuk membaca sebuah kode yang berbentuk kotak-kotak maupun berbentuk garis tebal vertikal yang kemudian diterjemahkan dalam bentuk angka-angka. Sekarang ini, setiap pasar di supermarket atau pasar swalayan di Indonesia untuk mengidentifikasi produk yang dijual dengan menggunakan teknologi barcode.
f. Webcam
Webcam adalah piranti yang berfungsi untuk menangkap gambar atau video secara langsung. Web cam juga memiliki fungsi lain yaitu mentransfer sebuah media secara live, namun perlu kalian ketahui bahwa kebanyakan pengguna menggunakan ini hanya untuk chat video/video call.
g. Joystick
Joystick adalah alat masukan komputer yang berbentuk tuas atau tongkat sebagai pelengkap untuk bermain games yang dilengkapi dengan tombol dan dapat bergerak ke segala arah. Joystick ada berbagao bentuk dan model sesuai dengan kebutuhan dalam bermain games.
h. Lightpen
Lightpen adalah pointer elektronik yang digunakan untuk mendesain atau memodifikasi gambar yang terdapat pada screen atau monitor khusus yang sudah disediakan. Lightpen memiliki sensor yang dapat mengirimkan sinyal cahaya ke komputer yang kemudian merekamnya, dimana layar monitor bekerja dengan merekam enam sinyal elektronik setiap baris per detik.
i. Digitizer
Digitizer adalah perangkat masukan yang berfungsi untuk merubah data analog menjadi data digital, digitizer juga berfungsi mengubah format ASCII dengan gnuplot. Digitizer dan scanner memiliki prinsip dan format data yang berbeda. Scanner menghasilkan data format raster/bitmap (BMP, TFF, PBM, GIF, JPEG, dll). Data dalam format tersebut tidak bagus jika ingin dijadikan peta dasar jika skalanya akan dirubah-rubah. Jika ingin format data dirubah-rubah maka format yang bagus adalah vektor. Format data vektor dihasilkan oleh digitizer atau dengan melakukan konversi data dari data raster ke bentuk vektor dengan bantuan suatu program.
2. Perangkat Keras Proses
Perangkat keras proses adalah jenis hardware yang berfungsi untuk melakukan olah data atau eksekusi perintah terhadap data yang dimasukkan. Perangkat keras proses utama dari sebuah sistem komputer adalah prosesor (CPU), VGA, kartu suara (sound card), dan motherboard
a. Prosesor
Prosesor adalah perangkat keras proses utama yang merupakan komponen sirkuit elektronik yang dapat melakukan eksekusi komputasi logika, aritmatika, sistem kontrol, dan input/output (I/O) spesifik berdasarkan intruksi yang diperintahkan pengguna. Hampir seluruh proses di dalam suatu sistem komputer dilakukan oleh prosesor. Prosesor juga disebut dengan CPU (Central Processing Unit)
Prosesor merupakan sebagai otak yang menjalankan proses dan pengendali kerja komputer dengan bekerjasama perangkat komputer lainnya, satuan kecepatan dalam Prosesor adalah Mhz (Mega Hertz) atau GHz (Giga Hertz) dengan semakin besar kecepatan suatu prosesor maka akan semakin cepat kinerja komputer saat melakukan proses. Dengan kapasitas prosesor yang besar dan didukung oleh memori (RAM) yang besar juga akan membantu setiap pengerjaan instruksi dengan cepat. Arti lain dari prosesor adalah chip yang sering disebut “Microprocessor”. Bagian yang terpenting dari prosesor adalah:
1. Arithmatics Logical Unit (ALU): melakukan semua perhitungan aritmatika (matematika) yang terjadi sesuai dengan intruksi program;
2. Control Unit (CU): pengatur lalu lintas data seperti input dan output;
3. Memory Unit (MU) : alat penyimpanan kecil yang mempunyai kecepatan akses cukup tinggi.
Fungsi prosesor dalam sebuah komputer mempunyai fungsi yang sangat penting, karena komponen kecil ini menentukan kecepatan performa dari sebuah komputer. Pada umumnya fungsi sebuah prosesor adalah untuk memproses data yang diterima dari masukkan atau input, kemudian akan menghasilkan pengeluaran atau output. Cara kerja prosesor akan terus terhubung dengan komponen komputer yang lainnya, terutama harddisk drive (HDD) dan Memori RAM. Fungsi prosesor juga di ibaratkan sebagai sebuah otak dari komputer karena setiap data yang akan diproses akan selalu melewati prosesor untuk kemudian diolah dan menghasilkan data-data yang di inginkan dari pengguna atau user.
b. Motherboard
Motherboard adalah perangkat keras yang berupa papan sirkuit yang menghubungkan setiap perangkat keras pada sistem komputer dan dilengkapi dengan chip BIOS. Chip BIOS kependekan dari Basic Input Output System. Motherboard bisa dikatakan sebagai backbone dari sistem komputer, semua komponen komputer pasti terhubung dengan motherboard, baik langsung maupun tidak langsung
c. VGA (Video Graphics Array)
VGA adalah perangkat keras yang digunakan untuk melakukan proses visualisasi data dalam bentuk grafis. Perkembangan VGA yang sangat pesat, mendukung perkembangan industri game dan CAD. VGA card berfungsi menerjemahkan sinya digital dari komputer menjadi tampilan grafis pada layar monitor. VGA Card juga sering disebut Card Display, Kartu VGA, atau Kartu Grafis.
d. Kartu suara (sound card)
Kartu suara adalah perangkat keras yang digunakan untuk melakukan proses data berupa suara, baik mengeluarkan maupun merekam suara. Sound card bertanggungjawab dalam segala urusan audio.
e. Kartu Jaringan (NIC)
Network Interface Card disingkat NIC atau juga network card) adalah sebuah kartu yang berfungsi sebagai jembatan dari komputer ke sebuah jaringan komputer. Baik itu jaringan intranet ataupun jaringan internet.
f. Memory
Perangkat keras penyimpanan adalah jenis hardware yang berfungsi untuk menyimpan data pengguna. Terdapat 2 Perangkat keras penyimpanan utama dari sebuah sistem komputer adalah penyimpanan non-volatile dan penyimpanan volatile (RAM). Perbedaan utama antara memori volatile dan non volatile adalah memory volatile akan kehilangan isinya apabila power atau catu daya dimatikan, sedangkan memory non-volatile saat power atau catu daya dimatikan maka memory tersebut tetap menyimpan isinya.
f.1. RAM
RAM (Random Acces Memory) adalah media penyimpanan yang bersifat volatile (data hilang ketika listrik dimatikan), data diakses secara acak (random). RAM digunakan untuk menyimpan data saat diproses oleh prosesor. Sifat data yang ada dalam RAM adalah dapat dimasukkan dapat diubah dan bila listrik mati atau terputus sebelum disimpan, data tersebut bisa hilang.
f.2. ROM
ROM (Read Only Memory) adalah media penyimpanan yang bersifat non-volatile (data tidak hilang saat listrik dimatikan) dan bersifat hanya dibaca. ROM bianya digunakan untuk chip BIOS atau Firmware. BIOS adalah singkatan dari Basic Input Output System, merupakan suatu software (ditulis dalam bahasa assembly) yang mengatur fungsi dasar dari perangkat keras (hardware) komputer. BIOS tertanam dalam sebuah chip memory (ROM ataupun Flash Memory berbahan Complementary Metal-Oxide-Semiconductor -CMOS) yang terdapat pada motherboard. Sebuah baterai yang biasa disebut sebagai baterai CMOS berfungsi untuk menjaga agar tanggal dan setingan lainnya yang telah kita set pada BIOS tidak hilang atau kembali ke konfigurasi awal meskipun komputer dimatikan.
f.3. Hardisk
Hardisk adalah media penyimpanan non-volatile yang digunakan untuk menyimpan data sistem operasi dan data pengguna dalam bentuk piringan digital. Semuanya yang dapat disimpan di hard disk diukur berdasarkan ukuran file. Dokumen (teks) biasanya berukuran sangat kecil, sedangkan foto berukuran besar, musik berukuran lebih besar, dan video berukuran terbesar. Hard disk akan menentukan ukuran file digital dalam satuan megabyte (MB), gigabyte (GB), dan terabyte (TB). Kecepatan putaran (rotasi per menit, atau RPM) cukup penting. Semakin cepat disk (platter) berputar, semakin cepat komputer dapat menemukan file yang diinginkan. Hard disk 7200-RPM pasti lebih cepat dibandingkan hard disk 5400-RPM (rotasi per menit).
f.4. Flashdisk
Flashdisk adalah sebuah media untuk menyimpan data secara portabel yang bisa disambungkan dengan port USB pada sebuah komputer atau laptop. Ukuran flashdisk yang kecil dan simpel menjadi pertimbangan orang agar mudah dalam membawa dan ringan. Dan juga flashdisk merupakan perangkat keras yang sifatnya non volatile, yang artinya data yang tersimpan tidak dapat hilang walaupun flashdisk dicabut atau tidak memiliki aliran listrik. Saat ini flashdisk telah mengalami kemajuan dan peningkatan dalam ukuran mulai dari 4GB, 8GB, 16GB, 32GB, 64GB, 128GB hingga bahkan ada yang berkapasitas 1TB.
f.5. Kartu memory
Kartu memori adalah salah satu komponen penting bagi pemilik smartphone atau pun tablet. Kartu ini dapat menanggulangi keterbatasan memori internal pada sebuah smartphone. Saat ini kartu memori yang paling banyak digunakan adalah kartu memori dari jenis SD, yang terdiri dari memori SD card, MiniSD, dan MicroSD. SD sendiri adalah singkatan dari Secure Digital, yang merupakan memory Card flash ultra kecil yang dirancang untuk menyediakan memori berkapasitas tinggi dalam ukuran yang kecil. Kartu memori SD sendiri bisa dikategorikan berdasarkan dua kriteria, yaitu ukurannya dan kapasitasnya.
Perbedaan yang cukup menonjol dari SD Card, MiniSD dan juga MicroSD Card adalah berdasarkan ukurannya. Jika digolongkan berdasarkan ukuran, maka memori SD ini dibagi menjadi memori SD card, MiniSD card, dan MicroSD card. SD card merupakan Jenis memori yang memiliki ukuran 24 x 32 mm dan ketebalan 2.1 mm. Kartu memori ini dinamai secure (aman) karena telah memiliki Content Protection for Recordable Media (CPRM) untuk mencegah pembajakan serta adanya Write-Protect tab yang mencegah penghapusan isi memori secara tidak sengaja.
Selanjutnya terdapat jenis memori MiniSD yang memiliki ukuran 20 x 21,5 mm dan ketebalan 1,4 mm serta memori MicroSD yang memiliki ukuran 11 x 15 mm dan ketebalan 1 mm. Kedua memori ini sangat cocok untuk dipasang di smartphone atau MP3 player. Baik memori miniSD atau pun microSD dapat dihubungkan pada perangkat yang memiliki slot SD, namun diperlukan sebuah adapter untuk menghubungkannya. Micro SD: panjang 11mm, lebar 15mm, ketebalan 1mm, berat 0.5 gram MiniSD: panjang 21.5mm, lebar 20mm, ketebalan 1.4mm, berat 1 gram. SD Card: panjang 3mm, lebar 24mm, ketebalan 2.1mm, berat 2 gram. Dapat disimpulkan bahwa kartu memori yang paling besar ukurannya mulai dari SD Card yang dibesut pada tahun 1999. Sedangkan MiniSD menempati posisi kedua sebagai kartu memori yang memiliki ukuran terbesar. Mini SD diciptakan pada tahun 2003 dan lebih sering ditemukan pada ponsel. Sedangkan yang paling tipis dan ringan adalah MicroSD. MicroSD sendiri dikembangkan pada tahun 2005.
Selain memiliki perbedaan ukuran, ketiga kartu memori tersebut juga memiliki perbedaan berdasarkan kapasitasnya. Jika digolongkan berdasarkan ukuran, maka kartu memori SD card dapat dikategorikan menjadi 3 jenis, yaitu SDSC, SDHC, dan SDXC. SDSC Memori SDSC merupakan singkatan dari Secure Digital Standard Capacity. Memori ini biasanya hanya disebut sebagai SD saja tanpa ada embel-embel SC di belakangnya. Memori jenis ini memiliki kapasitas dari mulai 1 MB hingga 2 GB dengan format FAT16. Namun, tak jarang juga Anda menemukan SDSC dengan kapasitas mencapai 4GB. Perlu Anda ketahui, jika Anda menemukan SDSC dengan kapasitas mencapai 4GB maka memori SDSC tersebut bukanlah standar SDSC pada umumnya. Juga, Anda harus ingat bahwa ukuran dari kartu memori tidak menentukan besarnya kapasitas kartu memori. SDHC Selanjutnya adalah SDHC (Secure Digital High Capacity) yang merupakan pengembangan selanjutnya dari memori SD card. Micro SDHC ini diluncurkan pada tahun 2007 dan memiliki kecepatan serta kinerja yang telah ditingkatkan dengan memakai format FAT32. SDHC card memiliki kapasitas mulai dari 4 GB hingga 32 GB. Namun, SDHC ini hanya bisa digunakan untuk perangkat yang compatible dengan format SDHC saja. Jika perangkat tersebut dapat membaca format SDHC maka perangkat tersebut juga bisa membaca format SDSC. Namun tetap saja perangkat hanya bisa sebatas membaca saja tanpa dapat menggunakannya secara maksimal. SDXC Kapasitas memori paling besar tentu saja terdapat pada SDXC yang merupakan singkatan dari Secure Digital eXtended Capacity. Memori ini memiliki kapasitas dari mulai 64 GB, dan secara teori kapasitas maksimalnya dapat mencapai 2 TB. Memori jenis ini sendiri baru muncul pada tahun 2009 dan saat ini kapasitas terbesar yang ada di pasaran adalah 256 GB. Memori ini banyak digunakan untuk smartphone karena bisa menampung banyak game dan aplikasi. Berdasarkan Kecepatannya digolongkan sebagai berikut:
g. CD/DVD
Pengertian CD/DVD ROM komputer CD/DVD ROM merupakan perangkat keras komputer yang berfungsi untuk membaca data dari CD/DVD dan memburning data ke dalam CD/DVD. Secara garis besar CD-ROM dibedakan menjadi 2 menurut tipenya yaitu : ATA/IDE dan SCSI. Yang paling mendasari dari perbedaan tersebut adalah kecepatannya. Kalau ATA memiliki kecepatan 100-133Mbps sedangkan SCSI memiliki kecepatan kira-kira 150 Mps. CD/DVD ROM berfungsi untuk membaca data dan menulis data ke dalam CD. Selain kegunaan dasar tersebut CD ROM juga digunakan untuk melakukan penginstalasian sebuah OS (OPERATING SYSTEM), Game, atau Software-software lainnya. Atau melakukan booting pada saat msuk ke OS bila sebuah System tidak mau berjalan.
Perbedaan CD/DVD R dan CD/DVD RW
1. CD R Merupakan tempat penyimpanan data permanen dengan kapasitas 700MB.
2. CD RW Merupakan tempat penyimpanan data berkapasitas 700MB. Yang membedakan antara CD R dan CD RW adalah kalau data yang telah disimpan di CD R tidak bisa dihapus lagi (telah permanen). Sedangkan CD RW data yang telah tersimpan bisa sewaktu-waktu dihapus.
3. DVD R Sama halnya dengan CD R, tetapi DVD R memiliki kapasitas penyimpanan yang lebih besar yaitu sekitar 4,6GB.
4. DVD RW Merupakan tempat penyimpanan data dengan kapasitas sekitar 4,6GB. Yang membedakan antara DVD R dan DVD RW adalah hanya dari segi penyimpanan data. Kalau di DVD R data yang tersimpan tidak bisa dihapus ( telah tersimpan dengan permanen ). Sedangkan DVD RW data yang tersimpan masih dapat seaktu-waktu dihapus. Harganya juga berbeda, tetapi tidak terlalu jauh jaraknya.
3. Perangkat Keras Output
Perangkat keras output adalah jenis hardware yang berfungsi untuk menampilkan atau menghasilkan keluaran dari data yang diproses. Perangkat keras output utama dari sebuah sistem komputer adalah monitor dan speaker.
a. Monitor
Monitor adalah suatu hardware (perangkat keras) yang digunakan untuk output pengolahan data yang ditampilkan dalam bentuk grafis, monitor umumnya sering disebut juga sebagai layar komputer. Layar pada monitor memiliki berbagai macam ukuran dan resolusi untuk menampilkan grafis, beberapa diantaranya seperti pada ukuran 17-inci resolusinya 1024×768, 19-inci resolusinya 1280×1024, 21-inci resolusinya 1600×1200. Resolusi pada monitor dapat diartikan sebagai lebar pixel dan tinggi pixel pada layar monitor.
b. Speaker
Speaker adalah perangkat output yang digunakan untuk mengeluarkan hasil pemrosesan kartu suara berupa suara. Speaker juga bisa di sebut alat bantu untuk keluaran suara yang dihasilkan oleh perangkat musik seperti MP3 Player, DVD Player dan lain sebagainya. Speaker-speaker keluar terbaru sekarang rata-rata sudah dibenamkan teknologi bluetooth, artinya pengguna bisa menghubungkan speaker ke perangkat input tanpat menggunakan kabel. Speaker bisa dihubungan dengan komputer ataupun smartphone tanpa media kabel.
c. Printer
Printer adalah perangkat output yang digunakan untuk mencetak di kertas. Secara umum printer dapat dikategorikan kedalam dua jenis, yaitu printer impact dan printer non-impact. Printer impact adalah jenis printer yang digunakan untuk membuat surat. Contohnya printer daisy wheel dan printer dot matrix. Sedangkan printer non-impact tidak bekerja dengan pita tinta. Contohnya printer inkjet dan printer laser. Untuk lebih jelasnya, berikut adalah jenis-jenis printer yang ada saat ini:
c. 1. Printer dot-matrix
Printer dot-matrix merupakan jenis printer dari keluarga printer impact. Printer jenis ini pertama kali diperkenalkan oleh Centronics pada tahun 1970. Printer ini beroperasi dengan menggunakan kepala cetak yang menembak pita tinta untuk menghasilkan ratusan sampai ribuan dot (titik) kecil yang membentuk teks atau gambar. Printer jenis ini kurang begitu populer saat ini, namun kalangan bisnis masih menggunkan jenis printer ini untuk mencetak faktur, cek, struk, dan lainnya.
c. 2. Printer thermal
Satu lagi dari keluarga printer impact, yaitu printer thermal. Printer jenis ini biasanya digunakan di kasir pembelanjaan dan mesin fax. Jenis printer ini bekerja dengan mengambil gulungan kertas yang berubah menjadi gelap ketika dipanaskan. Mekanisme cetaknya dengan menarik kertas yang bersebelahan dengan kepala cetak yang berisi pemanas elektronik yang canggih, dan mampu memproduksi teks dan grafik sederhana pada kertas. Printer thermal tidak memerlukan tinta, toner, atau perlengkapan lainnya, sehingga mudah digunakan dan memeliharanya.
c. 3. Inkjet Printer
Inkjet Printer (printer inkjet) merupakan jenis printer yang populer saat ini, selain printer laser. Cara kerja printer ini adalah dengan menyemprotkan tinta dengan cartridge kedalam kertas, hingga menghasilkan teks dan grafis dengan kualitas tinggi. Printer inkjet mengunakan tinta yang tersimpan dalam cartridge tinta, umumnya tinta dipisahkan dalam kelompok warna utama. Warna-warna utama ini biasanya hitam, merah/magenta, hijau/cyan, dan kuning (CMYK). Printer ini sangat mendukung untuk kebutuhan multimedia, karena memiliki kualitas grafis yang sangat baik.
c. 4. Printer Lazer
Printer Laser dan Printer LED (light-emitting diode) adalah keluarga dari mesin fotokopi; keduanya memiliki mekanisme yang menggunakan drum logam dan toner bubuk yang sensitif terhadap cahaya. Dalam printer, cahaya dari laser atau LED "menarik" gambar halaman ke drum sebagai rangkaian percetakan. Cahaya menghasilkan muatan listrik statis dalam drum, menyebabkan toner untuk bereasi. Ketika dipanaskan, toner mencair; printer menekan selembar kertas ke drum, sehingga toner melalui kertas dan membentuk objek yang dicetak. Printer laser memiliki proses cetak lebih cepat dari printer inkjet dengan hasil berkualitas tinggi.
c. 5. Printer 3Dimensi
Printer 3D dibuat pertama kali oleh Charles W. Hull pada tahun 1984. Printer 3D merupakan perangkat cetak tercanggih saat ini. Proses kerja dari printer ini adalah dengan menggunakan desain dari gambar digital untuk menghasilkan sebuah objek fisik berbentuk 3D yang identik. Bahan yang digunakan dalam proses percetakan bukanlah tinta atau kertas, melainkan umumnya menggunakan bahan-bahan seperti paduan logam, polimer, lilin, atau plastik.
d. Plotter
Plotter adalah Printer grafis yang menggambar dengan menggunakan pena-pena tinta, plotter juga merupakan perangkat output pertama yang mampu mencetak gambar berukuran gambar sebesar gambar arsitektur dan engineering. Plotter juga salah satu jenis alat cetak yang sering dipakai dalam memproduksi berbagai ukuran baliho. Lebar cetaknya (printhead) bervariasi, ada yang 1,5 meter, 3 meter, hingga di atas 5 meter.
e. Proyektor
Proyektor adalah perangkat output yang digunakan untuk menampilkan gambar di layar proyeksi dengan menggunakan elemen optik. Proyektor menerima isyarat video dan juga memproyeksikan gambar yang diterima tersebut kemudian diteruskan menuju monitor proyeksi dengan memanfaatkan sistem lensa (kamera terbalik).
4. Perangkat Keras Kelistrikan
Untuk bekerja sistem komputer memerlukan asupan daya dan tegangan yang stabil. Sistem komputer menggunkan power supply untuk memanagemen listrik ke masing-masing perangkat keras lainnya. Selain itu, pengguna biasanya memasangkan stavolt untuk menstabilkan listrik yang masuk kedalam sistem komputer sebelum di managemen oleh power supply.
a. Power Supply
Power supply adalah perangkat keras komputer yang berfungsi memberikan tegangan serta arus listrik kepada komponen-komponen komputer yang terpasang pada motherboard. Power supply menerima arus listrik Alternating Current (AC) atau bolak balik dan merubahnya menjadi arus listrik Direct Current (DC) atau searah. Tegangan AC dari PLN atau sumber lainnya sebesar 220 Volt akan dirubah menjadi DC dengan output 3.3 Volt, 5 Volt, dan 12 Volt sesuai dengan kebutuhan masing-masing komponen.
b. Stavolt (Stabilizer voltage)
Stavolt atau stabilizer adalah perangkat keras yang berfungsi untuk menstabilkan tegangan listrik. Kegunaan utama stabilizer adalah 1) menjaga tegangan listrik tetap berada pada tegangan 220 volt, 2) memberikan aliran listrik yang stabil kepada peralatan listrik agar tetap bekerja normal, 3) memperpanjang umur peralatan listrik lebih lama dibandingkan dengan tidak menggunakan stabilizer.
c. UPS (Uninterruptible Power Supply)
UPS adalah perangkat elektronik yang mampu menyediakan cadangan listrik sementara ketika arus listrik terputus. Fungsi dari UPS utama UPS adalah 1) memberikan sumber energi listrik cadangan saat terjadi kegagalan daya pada listrik utama atau terputusnya listrik dari PLN, 2) memberikan waktu yang cukup untuk segera menghidupkan sumber daya yang lain seperti genset sebagai pengganti listrik utama, 3) memberikan waktu yang cukup untuk dapat segera membackup data dan mengamankan sistem operasi dengan melakukan shutdown sesuai prosedur, 4) menjaga sistem komputer dari kerusakan software, data maupun kerusakan hardware akibat adanya gangguan-gangguan listrik.
Peripheral untuk webcam apakah perlu diinstall driver nya pak?
BalasHapusUntuk komputer yang tidak langsung bisa mendeteksi kameranya, harus instal drivernya Gan. Makasih sudah berkunjung.
BalasHapus